Festival Layang-Layang Pangandaran 2012 Tidak Digelar di Pangandaran?
Pangandaran Kite Festival (PKF) tahun ini tidak akan di gelar di kawasan Pantai Pangandaran. Sejumlah tokoh masyarakat Pangandaran menyayangkan kebijakan Gubernur Jawa Barat ini.
Menurut informasi, penyelenggaraan kegiatan tingkat internasional ini akan digelar di daerah lain, yakni antara Kabupaten Sumedang atau Kabupaten Sukabumi. Sejumlah tokoh masyarakat Pangandaran meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat meninjau ulang rencana tersebut karena PKF sudah lekat dengan Pantai Pangandaran.
Tokoh masyarakat Pangandaran, Jeje Wiradinata, menyebutkan bahwa sepengetahuan dirinya, penyelenggaraan PKF sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Sejak awal, pelaksanaan kegiatan adalah di Pantai Pangandaran.
"Namanya saja sudah melekat Pangandaran Kite Festival atau Festival layang-Layang Panagndaran, kalau dipindah ke daerah lain sangat disayangkan," kata Jeje ditemui di Ciamis, baru-baru ini.
Jeje menjelaskan, beberapa tahun terakhir kegiatan PKF memang diselenggarakan oleh provinsi dengan melibatkan masyarakat setempat. Ajang itu sudah menjadi kalender pariwisata dan sangat dinantikan masyarakat Jabar, termasuk turis mancanegara, apalagi biasanya digelar saat libur sekolah.
"Kalaupun tahun ini Pemprov akan menggelar kegiatan layang-layang di tempat lain, silakan, asal jangan menghilangkan layang-layang di Pangandaran," tandas Jeje.
Jeje mempertanyakan alasan Gubernur Jabar tidak melaksanakan PKF di Pangandaran. "Kami khaatir ini menjadi kegelisahan, dan menjadi tanda tanya besar, kenapa Gubernur tidak mau melaksanakan di Pangandaran? Apakah Pak Gubernur marah, kecewa, atau ada persoalan apa?," ucapnya.
Jeje menambahkan, Pangandaran merupakan kawasan wisata andalan Nasional. Kalau salah satu event internasional dihilangkan, tentu sangat disesalkan. "Selain meminta Gubernur mengevaluasi rencana pemindahan tempat penyelenggaraan festival layang-layang itu, kami juga berharap Pemda Ciamis proaktif agar festival tahun ini kembali bisa diselenggarakan di Pangandaran," pungkasnya.
Sekretaris Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Budi Anggara mengatakan, persiapan menjelang PKF biasanya akan dibicarakan lima bulan sebelumnya. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan, bahkan informasinya akan dialihkan ke tempat lain.
"Kalau betul dialihkan, jelas kami sangat kecewa karena kegiatan itu sudah menjadi kebanggan pariwisata Pangandaran," tandas Budi.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Ciamis Sobar Sugema mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari pihak Pemprov. Menurutnya, sampai saat ini belum ada informasi apakah PKF akan di selenggarakan di Pangandaran, Kabupaten Ciamis, atau di tempat lain, seperti Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Pelabuhan Ratu, dan Kabupaten Sukabumi.
"Yang pasti, kalau tidak diselenggarakan di Pangandaran ini menjadi sebuah kerugian bagi Ciamis," ucap Sobar.
Sobar menegaskan, jika sebelumnya pihak Pemprov memberi tahu PKF tahun ini tidak akan diselenggarakan di Pangandaran, pihaknya atau Pemerintah Daerah (Pemda) akan menganggarkan biaya sendiri. "Festival layang-Layang sudah menjadi ikon Pantai Pangandaran. Harapan kami, kegiatan itu tetap bisa diselenggarakan di Pangandaran Ciamis. Sampai saat ini kami masih berupaya," pungkas Sobar. Sumber Koran Seputar Indonesia - Foto by Laksmono R Rahayu