myPangandaran News | Berita Pangandaran Terkini

Akibat Cuaca Ekstrim, Nelayan Garut Mengungsi ke Pangandaran

pada Sabtu, 28 Januari 2012 06:21 WIB

Pangandaran,myPangandaran.com-Cuaca ekstrem berupa badai angin barat dan gelombang tinggi di perairan laut Kabupaten Garut bagian selatan langsung berdampak buruk pada aktivitas perekonomian nelayan tradisional. Ribuan nelayan tidak melaut dan sebagian besar lainya terpaksa pindah melaut mencari ikan ke laut Pangandaran, Kabupaten Ciamis.

"Saat ini para nelayan sama sekali tidak bisa melaut karena angin kencang dan gelombang tinggi di perairan selatan Garut. Banyak nelayan akhirnya mengungsi ke Pangandaran untuk mencari ikan," ungkap Sekjen Himpunan Nelayan Se-Indonesia (HNSI) Kabupaten Garut, Lukman Nurhakim, Jumat (27/1/12).

Kondisi cuaca ekstrem berlangsung sejak sebulan lalu. Puncaknya, dalam beberapa hari terakhir, angin kencang dengan kecepatan 50 knots per jam disusul gelombang setinggi lebih dari tiga meter menghantam dan memorakporandakan bangunan penginapan di sepanjang pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, selatan Garut. Bahkan kondisi kian parah karena air laut kembali naik pada Jumat (27/1).

Lukman mengungkapkan, akibat cuaca ekstrem itu, banyak nelayan tidak melaut. Sejumlah nelayan asal Kabupaten Garut yang memaksakan diri melaut akhirnya pindah mencari ikan ke Pangandaran karena di laut Pangandaran yang berbatasan dengan Jawa Tengah terdapat kawasan aman untuk melaut.

Menurut dia, kawasan laut Pangandaran terdapat daerah yang menghalangi kencangnya angin dari lautan sehingga para nelayan merasa aman saat beraktivitas melaut. "Di perairan Pangandaran terdapat tempat perlindungan dari angin, sehingga angin tidak terlalu besar mengancam keselamatan nelayan," tuturnya. Sumber PikiranRakyat

#