Sejak 1992, Tsunami Indonesia 2 tahun Sekali
Sejak tahun 1608 hingga 2008, ada 217 tsunami yang menghantam bumi Indonesia. Asal tahu saja, siklus gelombang dahsyat tsunami di Indonesia memiliki pola yang khusus.
Rata-rata dari beberapa kejadian terakhir, siklus gelombang yang
dapat merenggut ribuan nyawa itu berlangsung sekitar dua tahun sekali.
"Status
tsunami sejak 1992 cenderung siklus dua tahunan," kata Staf Khusus
Presiden Bidang Penanganan Bencana dan Sosial, Andi Arief, dalam akun
twitter-nya, Senin 1 November 2010.
Bencana tsunami yang pada
tahun 1992 terjadi di Flores, Nusa Tenggara Timur, tepatnya pada 12
Desember. Tinggi gelombang yang mencapai puluhan meter itu disebabkan
gempa bumi berkekuatan 7,8 pada skala richter. Sebanyak 2.100 orang
tewas dan 500 lainnya hilang.
Dua tahun kemudian, pada 1994,
gelombang tsunami menghantam Pancer, Banyuwangi. Menurut data
Kementerian Riset dan Teknologi, tinggi gelombang di Teluk Pancer
mencapai 14 meter. Gelombang dahsyat ini menewaskan sekitar 200 orang.
Kemudian,
pada 1996 tsunami menghantam Biak, Papua. Gempa dilaporkan mencapai
kekuatan 8,1 SR. Tinggi gelombang di Teluk Korim mencapai 12 meter dan
menewaskan sekitar 100 orang.
Dua tahun berjalan, pada 28
November 1998, gempa mengakibatkan tsunami setinggi tiga meter di
Taliabu, Maluku Utara. Sebanyak 34 warga dilaporkan tewas.
Giliran
Banggai, Sulawesi Tengah dihantam gelombang tsunami pada 4 Mei 2000.
Tsunami setinggi tiga meter menewaskan 50 warga Banggai dan sekitarnya.
Pada
10 Oktober 2002, gempa terjadi di Ransiki, Manokwari, Papua. Sebanyak
tujuh orang meninggal. Bencana ini disebabkan gempa berkekuatan 7,6 SR
yang menimbulkan tsunami setinggi satu meter di wilayah Pelabuhan
Oranbari dan Ransiki.
Gempa terdahsyat yang masih terekam jelas
terakhir ini adalah yang melanda Bumi Serambi Mekah, Nanggroe Aceh
Darussalam. Pada 26 Desember 2004, gempa berkekuatan 9,3 SR mengguncang
sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa bumi terdahsyat dalam 40
tahun terakhir itu menimbulkan gelombang tsunami setinggi sekitar
sembilan meter. Sebanyak 230.000 orang tewas di 8 negara. Di Indonesia,
gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa.
Dua tahun
kemudian, pada 17 Juli 2006, gempa berkekuatan 6,8 SR mengguncang
pesisir selatan Pulau Jawa. Tepatnya di Pangandaran, Kabupaten Ciamis,
Jawa Barat. Gempa menimbulkan gelombang tsunami sekitar sepuluh meter.
Sebanyak 500 orang tewas. Tsunami akibat gempa ini juga terjadi di Pulau
Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dengan tinggi sekitar 21 meter.