myPangandaran News | Berita Pangandaran Terkini

Nana Suryana,Jurnalis Muda Berbakat Dan Kritis

Oleh Satimin pada Selasa, 27 September 2011 21:16 WIB

Berawal dari kejenuhan di tempat kerja yang lama Nana Suryana mulai menggeluti dunia jurnalistik, Nana Suryana atau yang akrab dipanggil "Nay" pada dasarnya sudah memiliki basic media yang kuat dalam dirinya, maka dari itu Nay bergabung dengan Radartasikmalaya .Pada akhir tahun 2009 Nay mulai terjun kelapangan untuk mengabdikan hidupnya menjadi "kuli tinta", perjuangannya dalam menempuh karir menjadi tantangan tersendiri bagi Nay.

Kurangnya minat baca warga Pangandaran awalnya menjadi kendala untuk memulai karirnya menjadi jurnalis, dulu setiap pagi sebelum mencari berita Nay harus menunggu koran hari itu yang dikirim dari kantor Nay untuk diberikan kepada pelangganya, selain menjadi wartawan Nay juga bertugas menjadi loper koran untuk perusahaannya.

Dunia wartawan memang memberi warna-warni dalam kehidupan Nay, Kadang Dia harus pulang malam, setelah itu sampai di rumah Nay harus mengetik naskah untuk selanjutnya dikirim ke redaktur dan semua itu dinikmatinya, menjadi seorang jurnalis memang tidak mudah seperti yang dibayangkan, namun juga tidak terlalu sulit jika mau berusaha,  mempersiapkan fisik dan mentallah yang perlu dijaga.

Suka dan duka Nay dalam mencari informasi apa lagi setelah berkeluarga, ayah satu orang anak ini harus rela sering berpisah dengan keluarganya untuk sekedar menunaikan tugasnya sebagai jurnalis, image kurang baik yang melekat pada wartawan daerah perlahan-lahan mulai dipatahkan oleh tulisanya yang objektif dan tidak memiliki pandangan dari sudut-sudut tertentu melainkan untuk  melayani Masyarakat Pangandaran.

Seperti apa yang pernah dikatakan wartawan senior Indonesia Djafar Husin Assegaff  tentang amplop di kalangan pemburu berita," kalau kita mau menegakkan image wartawan yang baik, surat kabar yang baik dan kebebasan pers, maka yang harus dilakukan adalah menghapuskan sistem amplop, kemudian menghapuskan surat kabar-surat kabar yang tidak bisa "menghidupi" dirinya, maka Nay percaya perjuangannya merintis karir menjadi jurnalis yang dimulai dari nol akan berbuah manis pada akhirnya.

Kita tahu bahwa kemajuan suatu negara tidak luput dari peran serta informasi media, semua hal yang disoroti dan diungkapkan oleh wartawan, mampu membentuk opini publik yang efektif, maka dari sanalah tampak sekali peran wartawan saat menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial.

#