Sudut Pandang Warga
Tugu Welcome to Pangandaran, Kenapa Jadi Warna Emas?

Tugu Welcome to Pangandaran, Kenapa Jadi Warna Emas?

Kuciwa, begitu kata terlontar dari big bosku dulu untuk mengomentari sebuah hasil design terburuk yang pernah dilihat. Tiada lain alias tiada bukan, Kuciwa adalah kata plesetan dari kata KEKECEWAAN yang teramat sangat. Dulu kata aneh itu tidak terlalu mengganggu kreativitas saya, saya anggap kritikan biasa agar hasil design saya lebih baik lagi.

Tapi sekarang akhirnya saya sendiri terpaksa mengatakan kata aneh itu. Setiap melintasi bunderan untuk mengantar anak ke PAUD Ar Risalah (Dusun Bojongsari Babakan) di pagi hari yang cerah, atau sejenak melepas lelah sambil menunggu giliran lampu hijau saat pulang kerja, ada yang berbeda dari penampilan tugu patung selamat datang di Pangandaran itu. Awalnya, saat mengamati renovasi tugu itu setiap hari, terlintas di benak saya akan di bangun sesuatu yang keren! atau bakalan diganti patungnya, untuk pantas dibanggakan warga pangandaran. Bahkan akan menjadi sebuah simbol, atau sekedar backround foto buat bahan upload kalo seseorang pernah ke Pangandaran dengan status; I`m here!.

Namun apa yang terjadi, Kuciwa!, Bener-bener aneh! lucu, menggelikan, "aya-aya wae!" ceuk orang Pangandaran mah. Entah apa maksudnya, tugu patung seindah itu yang awalnya juga `lumayan` karena gratifikasi dari pihak sponsor rokok, berubah 180 derajat jadi tugu emas!.Hebatlah..hebat! warga pangandaran punya tugu emas, tapi emas palsu!

Padahal kalo kita perhatikan lebih jeli dan teliti, tugu itu luar biasa dan memiliki makna yang dalam tentang pangandaran sebenarnya.Tugu itu di bangun kurang lebih 20 tahun silam saat saya masih duduk di bangku SDN 1 Pangandaran yang hanya berjarak 50m dari tugu itu. Pembuatannya hampir bersamaan dengan pembangunan jalan tol pangandaran sebagai jalan utama pintu akses menuju pantai Pangandaran pengganti pintu dekat puskesmas . Tugu dan jalan tol itu sejajar lurus seolah-olah menusuk pantai yang selalu menyambutnya dengan deru gelombang yang meraih pesisir. Waktu itu, setiap pulang sekolah saya bersama teman-teman menyempatkan diri untuk melihat tahap demi tahap proses pembangunan tugu itu yang awalnya kami kira bentuk jemari raksasa, karena saat baru datang dari truk hanya berupa 3 bentuk bulat panjang yang ada pangkalnya. Ternyata adalah calon sebuah tugu kebanggaan warga Pangandaran yang belum diukir. Tugu itu dibuat bertekstur seolah terbuat dari batu alam walau sebenarnya hanya terbuat dari fiber, untuk itulah warnanya juga di cat sedemikian rupa agar tampak kokoh dan kuat seperti batu. Dengan mengambil bentuk gelombang laut yang dahsyat seolah menjunjung tinggi tiga buah ikan segar yang meraih cita-cita di langit.

 Namanya juga proyek zaman order baru, untuk memanjakan sang penguasa kala itu, jelas ikan nomor 2 berada di puncak paling tinggi (Golkar) disusul ikan nomor 1 (PPP) kemudian ikan no 3 (PDI), bener-bener Tugu yang indah!. Sedikit disayangkan di bahu lingkaran tugu tidak terdapat trotoar buat pejalan kaki untuk sekedar menyetuh dan menikmati tugu lebih dekat sekaligus foto-foto sebagai bukti otentik oleh-oleh wisatawan buat tetangga sebelah (maklum kali, saat tugu dibuat dulu blum ada hape nyang ada kodaknya...hikhikhik)

Entah idenya siapa (yang jelas bukan idenya cosmos) sekarang tugu itu berwarna emas menyala, mewah banget! seperti selera negro borjuis!, menghapus total konsep awal sebagai tugu batu alam yang sederhana.

Entah apa maksudnya, apakah pangandaran telah mengalami masa jaya keemasan?

Entah apa tujuannya, apakah gara-gara emas muda yang sedang digandrungi para PSK pangandaran?

Entah apa maunya, apakah untuk sekedar dongkrak pariwisata seperti Kubah emas di Tanggerang, Keong Emas di TMII, Segitiga Emas di Kosambi?

Entah apa inginnya, apakah karna banyak orang jawa di Pangandaran, ada Mas Maza, Mas Mus, Mas Yanto?

Entah mengapa..saya juga bingung...sekarang tugu itu namanya jadi tugu Ikan Mas, jadi lebih aneh lagi kan? baru liat ada Ikan Mas bentuknya begitu, setahu saya Ikan Mas itu seperti Gurita bisa terbang! hebat bisa terbang euy..!

Akhiranya sekarang saya dapat mengucapkan Kuciwa!!

Artikel ini merupakan Kiriman dari salahsatu Warga Pangandaran dengan inisial Dolphin untuk myPangandaran.com



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Sudut Pandang Warga Lainnya
Saatku Sombong Didepan Hajar Aswad Masjidil Haram
Saatku Sombong Didepan Hajar Aswad Masjidil Haram
Selasa, 31 Juli 2012 05:18 WIB
Rasa perih terasa dikaki, aku tidak sadar sama sekali bahwa kakiku terluka oleh sesuatu. Akhirnya, setelah memutuskan untuk keluar dari beratnya desakan orang-orang besar ditimur tengah itu aku baru sadar bahwa kakiku mengeluarkan darah.
Pemerintah Perlu Proaktif, Cara Ini Gairahkan Wirausaha
Pemerintah Perlu Proaktif, Cara Ini Gairahkan Wirausaha
Minggu, 24 Juli 2011 00:07 WIB
Perizinan selama ini selalau menjadi faktor penghambat perkembangan dunia usaha dalam percepatan pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, untuk menggairahkan jiwa wirausaha atau entrepreneurship di kalangan anak-anak muda, mau tak mau harus membuka proses perizinan yang mudah. Pemerintah diharapkan proaktif menciptakan strategi dan kebijakan untuk menumbuhkembangkan jiwa wirausaha di Indonesia
Serunya Surfing di Pantai Batu Karas, Pantai Kuta`nya Jawa Barat
Serunya Surfing di Pantai Batu Karas, Pantai Kuta`nya Jawa Barat
Sabtu, 19 September 2015 11:13 WIB
Selain Pantai Pangandaran objek wisata yang harus kalian kunjungi adalah Pantai Batu Karas. Ketika alam menunjukkan sikap yang bersahabat, apapun terlihat indah dan terasa menyenangkan. Begitupun yang akan kalian rasakan ketika berkunjung ke pantai yang satu ini, sebuah objek wisata yang kerap dikunjungi para peselancar.
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini